Jumat, 19 Desember 2008

open source!!

Open Source adalah sebuah sistem baru dalam mendistribusikan software kepada pengguna dengan memberikan program dan source code nya secara gratis! Bahkan pengguna dapat mempelajari dan melakukan modifikasi untuk membuat software tersebut sesuai dengan kebutuhan mereka.

Definisi open source yangasli seperti tertuang dalam OSD (Open Source Definition) yaitu:
• Free Redistribution
• Source Code
• Derived Works
• Integrity of the Authors Source Code
• No Discrimination Against Persons or Groups
• No Discrimination Against Fields of Endeavor
• Distribution of License
• License Must Not Be Specific to a Product
• License Must Not Contaminate Other Software
Beberapa bentuk model bisnis yang dapat dilakukan dengan Open Source:
• Support/seller, pendapatan diperoleh dari penjualan media distribusi, branding, pelatihan, jasa konsultasi, pengembangan custom, dan dukungan setelah penjualan.
• Loss leader, suatu produk Open Source gratis digunakan untuk menggantikan perangkat lunak komersial.
• Widget Frosting, perusahaan pada dasarnya menjual perangkat keras yang menggunakan program open source untuk menjalankan perangkat keras seperti sebagai driver atau lainnya.
• Accecorizing, perusahaan mendistribusikan buku, perangkat keras, atau barang fisik lainnya yang berkaitan dengan produk Open Source, misal penerbitan buku O Reilly.
• Service Enabler, perangkat lunak Open Source dibuat dan didistribusikan untuk mendukung ke arah penjualan service lainnya yang menghasilkan uang.
• Brand Licensing, Suatu perusahaan mendapatkan penghasilan dengan penggunaan nama dagangnya.
• Sell it, Free it, suatu perusahaan memulai siklus produksinya sebagai suatu produk komersial dan lalu mengubahnya menjadi produk open Source.
• Software Franchising, ini merupakan model kombinasi antara brand licensing dan support/seller.

Richard M. Stallman,pendiri Free Software Foundation -sebuah organisasi yang mendukung Open Source,mengeluarkan sebuah lisensi software untuk Open Source yang dinamakan GPL (GNU Public License). Lisensi inilah yang saat ini paling banyak digunakan untuk mendistribusikan software Open Source. Selain GPL, masih banyak lisensi software lainnya yang dikembangkan oleh komunitas Open Source.

Berikut adalah keuntungan software Open Source:
Sisi pengguna:
• Gratis
• Pengguna dapat terlibat dalam pengembangan program karena memiliki source code nya
• Respon yang baik dari pemakai sehingga bug dapat ditemukan dan diperbaiki dengan lebih cepat.
Sisi developer:
• Seluruh komunitas mau dan dapat membantu untuk membuat software Anda menjadi lebih baik
• Tidak ada biaya iklan dan perawatan program
• Sebagai sarana untuk memperkenalkan konsep Anda
Linux adalah sebuah contoh yang bagus. Banyak sistem operasi yang berusaha meniru kisah sukses Linux, tetapi Linux tetap yang paling sukses hingga saat ini. Aspek positif dari Open Source adalah penerimaan yang luas untuk software yang benar-benar bagus. Tetapi keuntungan tersebut tidak cukup, terutama untuk orang yang memang bekerja dengan membuat program (programmer), mereka membutuhkan uang untuk melanjutkan pengembangan software mereka (dan untuk makan tentunya).

Mungkin beberapa dari pembaca berpikir, ini gila, jika kita membagi-bagikan software kita dengan gratis, bagaimana kita dapat bertahan? Bagaimana kita dapat menghasilkan uang? Tapi tunggu, ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk menghasilkan uang dari ekonomi Open Source ini. Tapi penting untuk diketahui bahwa hanya software yang memang bagus yang dapat bertahan dan menghasilkan uang, program yang jelek tidak dapat bertahan (kecuali Anda memaksa orang-orang untuk membelinya!).Berikut adalah beberapa diantaranya:
• Jual program dan source code dan manual book dalam sebuah box, program tersebut gratis jika pengguna mau mendownloadnya sendiri, tetapi pengguna harus membayar untuk mendapatkan produk komersialnya.
• Jual program tambahan yang memanfaatkan teknik tingkat tinggi program Open Source Anda.
• Jual dukungan teknis untuk membantu pengguna menggunakan produk tersebut.
• Jual jasa untuk customize program sesuai dengan kebutuhan pengguna.
• Sisipan iklan pada software.
• Mencari sponsorship dari perusahaan yang berhubungan dengan software yang dibuat.
Itu adalah sebagian kecil contoh tentang bagaimana menghasilkan uang dari software Open Source, seperti yang dapat Anda bayangkan,Open Source tidak hanya menguntungkan pengguna, tetapi juga menguntungkan bagi developer.
Saya rasa ini adalah solusi win-win. Jadi bagaimana pendapat Anda?

Sistem Operasi Komputer yang Gratisan (Open Source) Malah Lebih Unggul
Sejauh ini, belum ditemukan virus yang menyerang sistem operasi Linux, yang gratis. Bahkan, file yang tidak terbaca (terserang virus) di sistem operasi yang bayar mahal, dapat dibaca dengan Linux dengan mengubah formatnya. Mestinya Pemerintah berinvestasi mengembangkan Open Source, bukan malah mengembangkan bisnis berlisensi.
Pengguna sistem operasi Linux yang berbasis open source dapat mengembangkan software dan mengakses source code software tersebut sehingga modifikasi dapat dilakukan sesuai dengan kebutuhan pengguna. Pengembangan software terus dilakukan sehingga sistem operasi linux 'powerfull' dan kaya akan fitur dan aplikasi, menyaingi sistem operasi berlisensi.
“Sejauh ini belum ditemukan virus yang menyerang sistem operasi Linux. Bahkan file yang tidak terbaca (baca: terserang virus) di sistem opeasi berlisensi, dapat dibaca dengan Linux dengan mengubah formatnya.” Hal lainnya, ditambahkan juga bahwa Linux tidak memerlukan driver, aplikasi bisa langsung 'play' jika telah dikenali. Komponen pusat Linux (kernel) dapat mengimplementasikan antara lain 'device driver', sistem berkas, dan protokol jaringan.
Aktivis open source dan programer di Indonesia jumlahnya masih minim. Padahal, pengembangan software sangat bergantung kepada kedua pihak tersebut. Kemudian dari sisi penyerapan hasil: marketing, promosi, dan minat masyarakat di Indonesia terhadap Open Source masih minim. Ditambah lagi kebijakan politis yang kurang berpihak kepada open source. “Sangat disayangkan, padahal investasi open source lebih menguntungkan negara dibandingkan investasi untuk yang berlisensi. Berinvestasi di open source, berarti perputaran uang akan terjadi di dalam negeri saja dimana uang tersebut digunakan untuk pelatihan-pelatihan. Sedangkan investasi untuk yang berlisensi, uang langsung ' terbang' ke pemilik lisensi tersebut,”ujar Yusuf (narasumber).

ITS perluas sosialisasi open source

SURABAYA: Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya mengoperasikan dua unit Pemberdayaan Open Source Software (POSS) di Surabaya, untuk memperluas sosialisasi dan pembelajaran teknologi open source.

Rektor ITS Priyo Suprobo mengatakan langkah tersebut dimaksudkan untuk menghapus ketergantungan Indonesia terhadap vendor produsen peranti lunak yang lisensinya tertutup dengan harga jual cukup mahal, menyusul disahkannya UU No. 19/2002 tentang Hak Cipta.

"Didirikannya help desk POSS ITS merupakan salah satu peran aktif ITS dalam mencerdaskan para pemakai teknologi komputer melalui pengembangan teknologi open source," ujar Suprobo, akhir pekan lalu.

POSS ITS terdapat di dua lokasi masing-masing di Hitech Mall dan Perpustakaan Pusat ITS yang dioperasionalkan melalui program Freedom with Open Source Technology (Frost), untuk membantu masyarakat melengkapi perangkat lunak open source terkait aktivitas bisnis maupun studi.

Program Frost yang dikembangkan ITS juga melakukan penambahan koleksi repository perangkat lunak open source. Perguruan tinggi negeri tersebut sekaligus menggiatkan penelitian dan pengembangan perangkat lunak open source, di mana hasil penelitian akan ditularkan secara luas kepada pengguna produk open source.

Sumber:
itb.ac.id
Bisnis.com

1 komentar:

jeany's blog mengatakan...

maknyusss banyak bgd...